Pages

Sunday 25 March 2012

Fragile

is how life is.

We do not know for sure if there is another tomorrow for us. Or even another minute. Its the point in life when there is absolutely no turning back.

When its time to go, will I ever be ready for it? Have I done enough for myself? Have I done enough for my husband, children, mother?

How will my children remember me? Or will they?

Upon hearing the departure of a known friend, only a year or two older than I am, leaving behind her young family of 3 and 1, the latter was still breastfed, a lot of thoughts and emotions ran through me. Though not close, but I can feel putting myself in her place.

It was quite sudden, an asthma attack at work, which left her in coma and caused brain damage. She had to be on life support ever since and finally yesterday, it was time for her to leave as ordained.

But hers was a beautiful one insyaAllah, as friends described how serene she looked, how her husband is redha with her. May Jannah be your resting place dear sister. Inna lillah wa inna ilaihi raji'un.

al-Fatehah.

Si suami berkata, “Semoga tidak ada sesiapa pun dari kamu yang mengucapkan takziah kepadaku sebaliknya dengarlah kata-kataku ini.” Semua yang berhimpun terkejut dan terdiam dengan kata-kata si suami itu. Si suami meneruskan kata-katanya, “Demi Allah, tiada Tuhan yang berhak disembah melainkanNya, sesungguhnya hari ini adalah hari yang paling bahagia dan gembira bagiku, lebih gembira dan bahagia dari malam pertamaku bersama isteriku itu.

Maha Suci Allah Ta’ala, sesungguhnya isteriku itu adalah sebaik-baik wanita bagiku, kerana ia sentiasa mentaatiku, menguruskan diriku dan anak-anakku dengan sebaik-baiknya dan juga ia telah mendidik anak-anakku dengan sempurna. Aku sentiasa bercita-cita untuk membalas segala jasa baik yang dilakukannya kepada diriku.

Apabila dia meninggal dunia aku teringat sebuah hadith Nabi Muhammad s.a.w: ‘Mana-mana wanita yang meninggal dunia sedang suaminya redha kepadanya pasti akan masuk ke dalam syurga’. Tatkala meletakkan jenazahnya di dalam lahad, aku telah meletakkan tanganku di kepalanya dan aku berkata: Wahai Tuhanku, aku sesungguhnya redha kepadanya, maka redhailah dia. Ku ulang-ulang kata-kataku itu, sehingga tenang dan puas hatiku.

kawan2 redhakanlah pemergian Almarhumah Nadia Baqsheer..sesungguhnya Jannah tempat yg pasti baginya.."

(source FB) Pin It

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...